Minggu, 04 September 2011

FENOMENA BANTING SETIR JADI TENAGA PENGAJAR DAN PENDIDIK

( TENTANG MARAKNYA TENAGA KERJA YANG BERALIH KE TENAGA GURU,KHUSUSNYA DARI NON KEPENDIDIKAN )
Oleh : ANDI RAHMAD S,S.Kom.
*Guru SMPN 2 BELOPA
                                                                                                                                                                                  
Tenaga pengajar dan pendidik adalah manusia-manusia yang telah melahirkan benih-benih intelektual dalam berbagai bidang,baik dibidang Politik,Ekonomi,Sosial budaya dan bidang lainnya, yang seyogianya menjadi garda terdepan dalam memajukan sektor- sektor yang dibidanginya,dengan Skill ( kemanpuan ) dalam dimensi sumber daya manusia yang tentunya maksimal, dan semua itu lahir dari sentuhan seorang tenaga pengajar dan pendidik, khususya di lingkungan pendidikan Formal
Kegagalan seorang tenaga pengajar dan pendidik, berarti kehancuran satu generasi
ini adalah salah satu hal yang sangat vital dalam dunia Pendidikan dan menjadi sesuatu yang dilematis,Tenaga Pendidik  dan pengajar adalah 2 (dua) hal yang berbeda tapi dalam satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya untuk mewujudkan suatu kompleksitas dalam proses Pendidikan,Tenaga pengajar adalah kompetensi seorang Guru dalam mentransver Ilmu ( knoledge) sedangkan tenaga Pendidik adalah kompetensi seorang Guru dalam mentransver Nilai (Value),inilah sebenarya peranan seorang Guru yang sesungguhnya, Ilmu yang bermanfaat dibarengi dengan Nilai / sikap ataupun Moral yang baik, berbudi pekerti akan melahirkan intelektual yang cerdas dan beriman dengan Akhlak yang baik, sesuai dengan cita-cita Bangsa dan tujuan Pendidikan Nasional.
Dewasa ini ada suatu fenomena yang terjadi dalam dunia Pendidikan, dimana kita bisa melihat semakin banyaknya pencari kerja yang memilih untuk menjadi bagian dari tokoh sang pencetak generasi penerus bangsa tersebut ,ada yang ketika memulai lembarang baru dan mengecap Pendidikan di perguruan Tinggi dari awal telah memilih Jurusan Kependidikan, yang kelak akan dibina oleh pihak-pihak  yang berkompetensi (Dosen/Tenaga Pengajar) dalam lingkup Perguruan Tinggi, untuk menjadi seorang tenaga Pengajar dan pendidik yang memiliki kompetensi seorang Guru.
Tak ketinggalan dari yang Non kependidikan juga mencoba banting setir menjadi tenaga Pengajar dan Pendidik lewat pendidikan formal yaitu Akta Mengajar (Akta 1V), jika dibandingkan dengan keadaan dunia Pendidikan dimasa lalu,tentunya ini adalah hal yang patut kita syukuri bersama, Guru yang dulu begitu dipandang sebelah mata, sekarang berbalik menjadi sebuah profesi yang begitu diburu dan diminati seiriing dengan keluarnya UUD Guru dan Dosen yang lebih memperhatikan,mensejahterakan lewat program sertifikasi Guru dan melingdungi Profesi Guru dan Dosen
Tapi disisi lain fenomena ini berpotensi menciptkan masalah baru dalam dunia pendidikan jika pihak-pihak yang terlibat dalam dunia tenaga Kependidikan, hanya menjadikan profesi Guru ini sebagai ajang pelarian,jalan alternatif mendapatkan pekerjaan atau hanya sekedar mengikuti pendidikan kependidikan untuk menambah amunisi mencari pekerjaan, dan melupakan tugas pokok dan hakekat Tugas dan Fungsi sebagai tenaga Pengajar dan Pendidik, telah disinggung diatas kegagalan tenaga Pendidik dan Pengajar adalah kehancuran satu generasi pada saat itu
Untuk itu agar hal itu bisa diminilisasi, maka sejak dari awal dibutuhkan kesadaran segenap elemen-elemen  yang sudah terlibat ataupun yang sementara berproses untuk terjun ke dunia pendidikan agar betul-betul berkomitmen untuk menjadi seorang Tenaga Pengajar dan Pendidik yang berdedikasi,berinisiatif dengan penuh keikhlasan dan kesabaran dalam menjaankan tugas dan tanggun jawabnya sebagai seorang Guru,tidak karena tuntutan keadaan atau siapapun.
Kalau paradigma ini dijadikan landasan dalam melangkah, maka dengan sendirinya kompetensi seorang guru yang antara lain meliputi profesional,pedagogik dan Sikap/moral akan dapat dimaksimalkan oleh setiap individu untuk menunjang proses belajar-mengajar
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan fenomena ini,karena biar bagaimanapun profesi Guru adalah pekerjaan yang mulia, tapi yang menjadi point utama adalah ketika kita telah memutuskan untuk masuk ke dalam sebuah sistem, seperti menjadi seorang Guru maka yang dibutuhkan adalah sebuah Totalitas, mencurahkan segenap perhatian dan kemampuan untuk melakukan yang terbaik, terlepas dari berbagai faktor faktor eksternal yang keluar dari tujuan awal,kita harus kembali ,tetapkan hati dan luruskan niat karena awal yang baik berawal ketika niat itu baik, karena semua berawal dari niat. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar