Assalamu Alaikum... Maya..selamat datang disebuah bilik,tempat kita bisa berbagi tentang segala cerita yang mungkin tlah terukir manis dan terpatri dalam lubuk sebuah rasa,ungkapkan semua tabir yang tertirai..tentang politik,ekonomi,sosial budaya,teknologi ataupun jg sastra,dan segala hal yang bisa di kupas bersama..Welcome
Sabtu, 03 September 2011
Catatan Sore Untuk Ibu Pertiwi
Kulihat Ibu pertiwi..sedang bersusah hati,,air matanya
berlinang...sebuah frasa yang senandungkan kelaraan seorang Ibu,,begitu
munajab tetes demi tetes pedih air mata seeorang ibu..sehingga bisa
berayu bujuk dengan menghadirkan sebuah bala yang tak terduga,,begitulah
kira-kira refleksi Ibu kita..tempat kita berpijak dan membuat beribu
catatan kisah dlm arungi samudera kehidupan..Indonesia..tanah airku..
Indonesia Tumpah darahku..pertiwi yang subur nan makmur,,yang di
jihadkan dengan peluh darah,,air mata dan beribu hembusan akhir sebuah
napas..demi satu kata " Merdeka.........." ketika suatu jeritan
terdengar lantang penuh bara..Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar
menggema dan membahan pecahkan tabir kesunyian,,sebuah titik tolak yang
kemudian menjadi senjata pusaka untuk merebut Ibu pertiwi dari belenggu
Kezaliman,,ibu pertiwi sejenak tersenyum dan tersipuh malu membangun
puin-puin hati yang pernah terkoyak dan terluka dengan sebuah
permbangunan yang berkesinambungan..Repelita..seberkas pelita untuk
membiasi pembangunan dalam interval waktu 5 ( lima tahun),,ibu pertiwi
bisa berjalan tegak dengan sebuah senyuman..dan melihat anak-anaknya
merasakan kedamaian ketentraman dan nuansa religius yang masih
berpelangi cerah,, kemudian Islam hadir mengsinergikan semua rangkaian
kegiatan..pembangunan yg berkehidupan..tapi... ditepian sore,,saat saga
merah mulai tenggelam diufuk barat..dan burung kenari kembali di
inangnya..dkembali kurenungi... apakah ibu pertiwi masih bisa
tersenyum..dibalik semua rentetan masalah -masalah yang mengguncang
,,berbagai macam krisis multi dimensi datang mendera dan menghancurkan
segenap sendi-sendi tatanan kehidupan,,belum lagi kemurkaan Alam yang
seakan tiada berkesudahan,,dan berbagai dilema-dilema yang masih saja
terus terjadi..apa yang terjadi...? sistem pemerintahan yang yang
semakin hari semakin menunjukkan ketidak stabilan..para anak-anak
pertiwi..putra dan putri bangsa alumni sebuah Generasi berintelektuan
seperti saling menjatuhkan antara satu dengan yang lainnya..sy adalah
orang yang tidak mengerti politik dan berbagai macam seluk
beluknya..tp.. semua mata bisa melihat dengan jelas.." sekarang Ibu
Sedang Lara dan bersusah hati''..dimana Islam...? agama yang
mendatangkan Rahmatan Lilalamin..apakah iya hanya sekedar tamen bagi
para Ulil amri kita..yang mayoritas adalah seorang
Muslim,,dimana...dimana keselarasan antara Pekikan Alllahu Akbar... Oleh
para pejuang kita dahulu,,dengan hanya sebuah lafas tersebut
mendapatkan sebuah power dan anugrah kemerdekaan yang telah lama
ternantikan ,dibangdinkan dengan sekarang..Pekikan tersebut volumenya
semakin besar tapi seakan kosong dan hampa dari sebuah anugrah...sudah
saatnya kita kembali membangun tatanan kehidupan yanng berkebangsaan
berdasarkan Islam..untuk menjadikan Ibu pertiwi dapat tersenyum kembali,
dengan sistem pemerintahan yang telah terbukti mengantarkan Umat Islam
mengalami masa ke emasan beberapa abad yang lalu..bahkan sejarawan dunia
mengakui keemasan khilafah tersebut,dalam bukunya " Story of
Civilization" ia menulis " Para khalifah telah membrikan keamanan pada
manusia hingga batas yang luar biasa besarnya dan meratakan
kesejahteraan selama berabad-abad dalam luasan wilayah yang belum pernah
tercatatkan lagi fenomena sepeti itu setelah masa sekarang" itulah
Khilafah, Baginda Rasulullah tidak pernah mewarisi kepada generasi
penerus Islam sistem pemerintahan perlementer,,federasi atau sistem
pemerintahan lainnya,,yang ada hanyalah Khilafah yang telah terbukti
dapat mensejahterakan umat sebelum keruntuhannya pada masa
kekhalifaan,,yang diakibatkan oleh Ummat Islam sendiri,," Sesungguhnya
tegaknya Daulah Khilafah Islam merupakan kewajiban syariah yang mengikat
atas seluruh kaum muslim.melalaikan kewajiban ini merupakan azab yang
pedih dari Allah SWT,kemudian Rasul bersabda yang diriwayatkan oleh
(HR.Musli) " siapa saja yang mati,sedangkan di pundaknya tidak ada baiat
( kepada iman/Khalifah),ia mati seperti kematian jahiliyah,By Bilik Biru Inspirations***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar