Minggu, 04 September 2011

Belopa 19:09 Satu Pelajaran Lagi

sembari menunggu persuaanku dengan Tuhanku dlm Waktunya,,suara nyanyian ogie..melantung dn penuhi sudut bilik pembariangku,,suara Handpone berbunyi...sebuat sirat tersampai tak kala kubaca sebuah pesan dari seseorang,,dengan bhasa dan deretan kata yang penuh misteri,,penuh kerapuhan..keputusasaan..kekecewaan,,yng sepintas tersampai di benakku,,aku tau..dia lag bimbang berada diambang ketidakpercayaan akan sebuah sangka yang terkhianati,,akan sebuah percaya yang mungkin ternodai oleh waktu dn kebersamaan sekian waktu..aku coba menyiratkan keteguhan dn keyakinan bahwasanya semua akan baik2 saja,,ada sebuah wadah untuk mencari jawaban atas kegundahan,,di kebisuan malam disaat mata2 terpejam bersama mimpi,,tahajjud,istikhara,,sekedar saran dariku,tuk penenang hati,sementara ku tahu dia adalh Ahli Ibadah,,jujur aku banyak melihat dn berusaha temukan hidayah yang hilang darinya,,tp saat ini..dia sedang rapuh terkurung oleh sebuah tasa yang begitu menyudutkan..ada pedih hati yg tertumpah bersama dera air mata,yg mngkin br pertama aku liht sejak ku mengenalnya dalam hati,,tpi sebuah pelajaran terlahir,,bahwa sebuah hati bercokol sebuah rasa,,yg bgtu halus..krena kehalusaanya filterisasinya begtu lemah terhadap suatu permasalahan,dn terkadang disinilah iblis mengambil kesempatan tuk membutakam mata hati,,butuh suatu pegangan,,tp kuyakin peganngan dah dlm gengamnya..ini hanyalah sekedar waktu untuk menyembuhkan luka yang terkoyak waktu,,bersama ketabahan,,kesabaran,,hmmm ternyata sebegitu halusnya sebuah persaan yang kadang berkonflik dengan titik sensitifitas,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar