Sabtu, 03 September 2011

Sang Durhaka

tak terasa dentingan waktu berlalu bgtu cpat,,ada yang berubah setelah sekian lama bermain dengan masa..kadang tak tersadari.. dan ktika tiba2 ada getaran yang merontah sukma,dan menggemakan kepiluan,,sesal datang bersama butir2 air mata yang masih terasa hangat..jatuh ketadah sajadah pengakuanKU bersama pelukan malam,Apa yang telah aku lakukan....? pekikku nyata dalam qalbu,, mengelegar tusuk tirai nuraniku yang sama sekali kusesali  tk bisa berbuat apa-apa tak kala ku dibelenggu masa kekhilafan,,kini.. disaat kusaksikan kesangsian,,kerapuhan,,keriput yang semakin nyata dan jelas di sirat wajahnya yang semakin lusuh ,mata yang berbinar ditelam waktu yang tlah cukup usang buatnya,,aku tak tahu apa yang ada dalam benaknya kini ,,tpi ku tahu dia masih seperti yang dulu....,,masih tersenyum dan mencoba berbuat yang terbaik buat orang-orang yang dikasihi dalam hatinya yang tak pernah redup,tak peduli berapa teriakan,,gertakan yang memilukan dan mungkin menyayat hati dan menggoreskan luka,,dariku,,dan dari anak-anaknya,,tak akan pernah mematikan pelita,,yang telah sekian waktu tamani kami dan memberikan cahaya kehangtan dan penenang tak kala kami bermimpi dalam ketakutan,,tak terasa beberapa episode demi episode kehidupan telah terlalui dengan banyak kisah yang telah terbayam,,dia tetap setia hadir menemani waktu dan entah sampai kapan,,tpi kuberharap lebih dia lebih lama temani mataku dalam tatapnya,,aku tahu,,tak ada yang bisa kulakukan tuk kembalikan semua,,sang durkaka yang bgitu bodoh tuk tersadari dari awal,,hanya seutas bakti dan untaian kata maaf atas sila-sila yang trjadi,,Seraya kumomohon Padamu yahh Rabbi...berikan aku hati tuk menjaga hatinya dari dera pilu dan luka,,berikan aku mampu tuk sedikit berbuat..tuk mentahtakannya ditempat yang seharusnya..Maafkan Cucu  dan anak-anakmua nek....!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar