Sabtu, 03 September 2011

Sepucuk Untai Jiwa Tersirat

jiwa yang bertahan dalam kelam waktu yang kian terasa diambang pintu,,,sekian masa jagaku dalam kepedihan,,beriku tawa dalam diamku yang seribu basa,,,untuk tersenyum pada semua....temaniku bermain dalam sendiriku yang seribu tatap,,,rangkul ku dalam kasih,, yang sedari... telah berlalu di pelupuk mata...dalam sayangnya...kudapatkan semua yang hilang dari takdirku,,ku semai beribu kenangan dalam pikir,,,tentang dia...yang selalu beriku Sepucuk Untai Jiwa Tersirat,,di keheningan malam..saat burung terlena melenakan anaknya dalam sarangnya,,,dari tubi angin yang coba menerkam dan hujan yang melanda,,,bibirku bergetar...tengadah dan melafaskan kata syukur,,,betapa dia adalah tempatku,,mencurahkan semua aza,,,berbagi cerita dalam taman bermainku,,,beriku warna pelangi buatku bisa tumbuh dan belajar dan menjadi pelangi di matanya kini,,,semoga...hanya doa,,imbuhku pada Tuhan terima  kasih atas dedikasi jiwa sekian waktu dalam waktuku,,,ku sandarkan jiwa..dan kumohonkan yang terbaik...meski tak akan mampu ku balas atas semua tawa yang tersunggin di bibirku,,,atas semua petualang yang telah dewasakanku dalam makna dan arti tentang kehidupan,,,membuatku belajar memahami semua..dan dapat berjalan dengan dinamis,,dengan segenap pikir yang membuatku,,mampu melihat yang hak dan yang bhatil,,,yang hati dan yang semu,,akan ku lebur semua pengorbanan menjadi sebuah dedikasi,,tersenyum dan lihat aku,,,seperti yang kau harapkan,,inilah aku...dengan ukiran Bilik Biruku,,,dan andai kau dpt melihat dan memahami ukiranku ini,,meski Abstrak,,,karena jauh sebenarnya ada dalam hati....iya...dalam hati,,Terima kasih.......!!!! By Bilik Biru Inspirations***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar