Sabtu, 03 September 2011

Puisi Langit

tepian sore...lembayung hari ini laksana putri malu,,menyaring raut dengan awan-awan hitam,,jarang ku melihat refleksi awan awan putih yang mewadah imajinasi,,ada cerita dari langit dan membawa kabar tentang petang disuatu sore yang magis....disaat kududuk dan memandang langitku yang kehilangan birunya,,ada syair yang melayang lintasi benak dan bernyanyi na...na...na...na dengan getaran dan pekikan elang menantang angkasa,,tak mengapa langitku tetap berpuisi mengisi bait demi bait tentang hari ini hingga sore memijar beradu malam yang kian nyata,,ada suka..datang di sela ribuan tetes aroma kehidupan yang tersaji,,beribu kenang lahir dan terukir jelas di lembayung...tepianku masih berwarna penuh daya imajinasi yang terus kan kutuangkan bersama puisi-puisi langitku...meski angin pilukan dada menusuk dan menghujan dengan sejuk sang alam yang berdesir penuh gairah,,langitku kan terus biru dan bersiyair la..la..la..la, peluh rindu yang ada dengan segala apa yang bisa tersyukuri,,Sang pencipta...biaskanlah langit biruku dengan deretan dawai-dawai tentang cerita cerita dan biarkan bintang bintangku berkedip manja dengan sang bulan,,dan kududuk di tepian bersama puisi langit dengan kekaguman akan Maha karya besarmu..sampai ku tak bisa menatap biruku lagi dan langitku kelam ditelam pudar,puisi langitku...tetap bersenandung tralala...tralala...tralala...seperti biduan sepanjang zaman yang tak lekang meski sesaat,,dan tampa kusadari puisi langitku kian jauh merasuki waktu,,dan saatnya menutup cerita hari ini,,kembali basukan luka yang mungkin terjadi dengan air kesucian,,dan kembali PadaNYA dengan sebuah simpuh nyata..met mananti ibadah shlat magrib...by blik biru iinspiration ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar