antar aku ke
peraduan,,,lenakan mata yang masih sayup tersapa mimpi,,sejenak na'
kudengar dongen hati,,cerita lara yang berakhir pintal sejuta
arti,,,biarkan ku tenang dalam batin..sebelum kembali ku bergelut dengan
surya,,yang sedang menyisir kepingan hati yang belum terapuh di
ambang,,,sejenak biarkan ku derai pikir,,menjadi sebuah curah jiwa yang
rintik menjadi relung yang lebih baik,,,ada damai...di saat
malam...menjelma mengiringi diriku terlena di peraduan biruku,,,sembari
ku ucap syukur,,,aku masih beruntung,,,demi waktu... dibandingkan dengan
mereka yang kedinginan di emperang toko,,dan tepi tepi jalanan,,hanya
bertemankan Petikan gitar Malam,,yang mengalun begitu syahdu,,menyirat
nelangsa yang mengiris harapan tuk senari aza menjadi biduan
biduan,,,aku jauh rasuki dunia,,dan menemukan ratap kosong,,jerik terik
suara,,yang di acuhkan keadilan...terhadap diri mereka,,yang di hempas
angin dengan gerai compang camping yang sedari lusuh dibadan renta tiada
sangka,,,kemerdekaan,,,,buatku terusik,,dengan diri
mereka,,tersenyum...meski binar mata bercahaya titihkan lara,,melihat
kepakan sang merah putih mencabik angkasa,,,satria satria gitar,,yang
senadakan nada dalam melodi,,sebuah petikan gitar malam......sampai
lelah waktu mengiringi,,,namun tak jua,,bisa lebih baik,,,kini aku
dapatkan,,,aku harus bersyukur sekarang,,,dan demi masa..ternyata begitu
banyak syukur yang ku teduhkan di bawah sebuah atap sesal,,,sementara
di sana,,,Petikan Gitar Malam,,masih mengalun,,,dan aku telah di
peraduan yang lbih baik,,,Tegarlah,,,Bangsaku,,,dan berikan hak,,,atas
banyak senyum,,yang terbekap,,,,By Bilik Biru Inspirations***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar