( TENTANG MARAKNYA TENAGA KERJA YANG BERALIH KE TENAGA GURU,KHUSUSNYA DARI NON KEPENDIDIKAN )
Oleh : ANDI RAHMAD S,S.Kom.
*Guru SMPN 2 BELOPA
Tenaga pengajar
dan pendidik adalah manusia-manusia yang telah melahirkan benih-benih
intelektual dalam berbagai bidang,baik dibidang Politik,Ekonomi,Sosial
budaya dan bidang lainnya, yang seyogianya menjadi garda terdepan dalam
memajukan sektor- sektor yang dibidanginya,dengan Skill ( kemanpuan )
dalam dimensi sumber daya manusia yang tentunya maksimal, dan semua itu
lahir dari sentuhan seorang tenaga pengajar dan pendidik, khususya di
lingkungan pendidikan Formal
Kegagalan seorang tenaga pengajar dan pendidik, berarti kehancuran satu generasi
ini
adalah salah satu hal yang sangat vital dalam dunia Pendidikan dan
menjadi sesuatu yang dilematis,Tenaga Pendidik dan pengajar adalah 2
(dua) hal yang berbeda tapi dalam satu kesatuan utuh yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya untuk mewujudkan suatu kompleksitas
dalam proses Pendidikan,Tenaga pengajar adalah kompetensi seorang Guru
dalam mentransver Ilmu ( knoledge) sedangkan tenaga Pendidik adalah
kompetensi seorang Guru dalam mentransver Nilai (Value),inilah sebenarya
peranan seorang Guru yang sesungguhnya, Ilmu yang bermanfaat dibarengi
dengan Nilai / sikap ataupun Moral yang baik, berbudi pekerti akan
melahirkan intelektual yang cerdas dan beriman dengan Akhlak yang baik,
sesuai dengan cita-cita Bangsa dan tujuan Pendidikan Nasional.
Dewasa
ini ada suatu fenomena yang terjadi dalam dunia Pendidikan, dimana kita
bisa melihat semakin banyaknya pencari kerja yang memilih untuk menjadi
bagian dari tokoh sang pencetak generasi penerus bangsa tersebut ,ada
yang ketika memulai lembarang baru dan mengecap Pendidikan di perguruan
Tinggi dari awal telah memilih Jurusan Kependidikan, yang kelak akan
dibina oleh pihak-pihak yang berkompetensi (Dosen/Tenaga Pengajar)
dalam lingkup Perguruan Tinggi, untuk menjadi seorang tenaga Pengajar
dan pendidik yang memiliki kompetensi seorang Guru.
Tak ketinggalan dari yang Non kependidikan juga mencoba banting setir menjadi tenaga Pengajar dan Pendidik lewat pendidikan formal yaitu Akta Mengajar (Akta 1V),
jika dibandingkan dengan keadaan dunia Pendidikan dimasa lalu,tentunya
ini adalah hal yang patut kita syukuri bersama, Guru yang dulu begitu
dipandang sebelah mata, sekarang berbalik menjadi sebuah profesi yang
begitu diburu dan diminati seiriing dengan keluarnya UUD Guru dan Dosen
yang lebih memperhatikan,mensejahterakan lewat program sertifikasi Guru
dan melingdungi Profesi Guru dan Dosen
Tapi disisi lain fenomena
ini berpotensi menciptkan masalah baru dalam dunia pendidikan jika
pihak-pihak yang terlibat dalam dunia tenaga Kependidikan, hanya
menjadikan profesi Guru ini sebagai ajang pelarian,jalan alternatif
mendapatkan pekerjaan atau hanya sekedar mengikuti pendidikan
kependidikan untuk menambah amunisi mencari pekerjaan, dan melupakan
tugas pokok dan hakekat Tugas dan Fungsi sebagai tenaga Pengajar dan
Pendidik, telah disinggung diatas kegagalan tenaga Pendidik dan Pengajar adalah kehancuran satu generasi pada saat itu
Untuk
itu agar hal itu bisa diminilisasi, maka sejak dari awal dibutuhkan
kesadaran segenap elemen-elemen yang sudah terlibat ataupun yang
sementara berproses untuk terjun ke dunia pendidikan agar betul-betul
berkomitmen untuk menjadi seorang Tenaga Pengajar dan Pendidik yang
berdedikasi,berinisiatif dengan penuh keikhlasan dan kesabaran dalam
menjaankan tugas dan tanggun jawabnya sebagai seorang Guru,tidak karena
tuntutan keadaan atau siapapun.
Kalau paradigma ini dijadikan
landasan dalam melangkah, maka dengan sendirinya kompetensi seorang guru
yang antara lain meliputi profesional,pedagogik dan Sikap/moral akan
dapat dimaksimalkan oleh setiap individu untuk menunjang proses
belajar-mengajar
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan fenomena
ini,karena biar bagaimanapun profesi Guru adalah pekerjaan yang mulia,
tapi yang menjadi point utama adalah ketika kita telah
memutuskan untuk masuk ke dalam sebuah sistem, seperti menjadi seorang
Guru maka yang dibutuhkan adalah sebuah Totalitas,
mencurahkan segenap perhatian dan kemampuan untuk melakukan yang
terbaik, terlepas dari berbagai faktor faktor eksternal yang keluar dari
tujuan awal,kita harus kembali ,tetapkan hati dan luruskan niat karena
awal yang baik berawal ketika niat itu baik, karena semua berawal dari
niat. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar